KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL | EKONOMI KELAS XI.

KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL





Terdapat beberapa komponan dari National Income yang digunakan untuk mengetahui pendapatan nasional dari suatu negara, diantaranya adalah :

1. Produk Domestik Bruto (GDP).


Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau domestik selama satu tahun.


GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN

Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maupun instansi asing yang terkait, asalkan wilayahnya masih dalam wilayah suatu negara atau domestik tersebut.
Contohnya seperti perusahaan X dari Jepang yang mempunyai cabang di Indonesia, hasil berupa barang dan jasa tersebut termasuk ke dalam GDP. Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum diperhitungkan, maka bersifat bruto atau/kotor.

2. Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan dil uar negeri. Contohnya seperti seseorang pria dari Indonesia yang menjual pakaian di Malaysia, hasil berupa barang dan jasanya termasuk dalam GNP.


GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN


3. Produk Nasional Netto (NNP)

Penyusutan adalah penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi. Umumnya bersifat taksiran, sehingga dapat menimbulkan kekeliruan meskipun relatif kecil.

NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)

4. Pendapatan Nasional Netto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung + Subsidi

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak hadiah, pajak penjualan, dan lain-lain.

5. Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat , temasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Misalnya gaji seorang pegawai negeri, maupun pendapatan pengusaha yang didapatkan secara berantai.

PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment

Transfer Payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi, melainkan diambil sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu. Seperti pembayaran dana pensiunan, tunjangan pengangguran, dan sebagainya.

6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)

Disebut juga dengan disposible income yaitu pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

DI = PI – Pajak Langsung

Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, seperti pajak pendapatan.

7. Deflator GDP

Deflator PDB merupakan sebuah indeks yang digunakan untuk menentukan harga barang dan jasa yang termasuk kedalam produk domestik bruto.

Hal ini merupakan indeks harga yang dapat dihitung dengan cara membagi PDB nominal tahun tertentu dengan PDB riil yang kemudian dikalikan dengan 100.

GDP Deflator = Harga Saat ini (Nominal GDP) / Harga Konstan Real GDP x 100


Contoh Soal

1. Diketahui GNP suatu negara Rp30.000.000.000,00; penyusutan Rp700.000.000,00; pajak tidak langsung Rp50.000.000,00. Dari data tersebut maka dapat diketahui bahwa besar NNI-nya adalah:

a. Rp29.250.000.000,00
b. Rp30.000.000.000,00
c. Rp29.300.000.000,00
d. Rp100.000.000.000,00
e. Rp129.250.200.000,00

Untuk dapat menjawab soal tersebut, kamu harus mengetahui apa itu NNI atau Net National Income atau Pendapatan Nasional Neto. Secara sederhana, NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung atau indirect tax.

Bila dirumuskan maka untuk menghitung NNI menjadi seperti berikut:

NNI=NNP-Pajak tidak langsung

Pada soal, tidak diketahui berapa jumlah NNP atau Net National Product/Produk Nasional Neto. Rumus mengetahui NNP ialah sebagai berikut:

NNP=GNP-penyusutan barang modal

Jadi, NNP=30.000.000.000,00-700.000.000,00

   = 29.300.000.000,00

Lalu, untuk NNI menjadi:

NNI=29.300.000.000,00-50.000.000,00

      = 29.250.000.000,00

Berdasarkan hasil hitungan tersebut, maka jawaban yang tepat untuk soal tersebut adalah pilihan A.


2. Diketahui data berikut:

Pengeluaran konsumsi : Rp30.000.000.000,00
Investasi pengusaha : Rp20.000.000.000,00
Ekspor : Rp17.000.000.000,00
Impor : Rp7.000.000.000,00
Pengeluaran Pemerintah : Rp15.000.000.000,00

Maka, besarnya pendapatan nasional jika dihitung dengan pendekatan pengeluaran ialah:
a. Rp100.000.000.000,00
b. Rp85.000.000.000,00
c. Rp80.000.000.000,00
d. Rp75.000.000.000,00
e. Rp70.000.000.000,00

Untuk dapat mencari hitungan pada soal tersebut, maka kamu perlu menggunakan rumus berikut:

Y=C+I+G+(X-M)
Y= Pendapatan Nasional
C= Konsumsi
I= Investasi
G= Pengeluaran Pemerintah
X= Ekspor
M=Impor

Pada soal diketahui:
C= Rp30.000.000.000,00
I= Rp20.000.000.000,00
G= Rp15.000.000.000,00
X= Rp17.000.000.000,00
M= Rp7.000.000.000,00

Jadi:
Y= 30.000.000.000,00+20.000.000.000,00+15.000.000.000,00+(17.000.000.000,00-7.000.000.000,00)
= 75.000.000.000,00

Berdasarkan hasil hitungan tersebut, maka jawaban untuk soal tersebut adalah pilihan jawaban D.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Organisasi dan Arsitektur Komputer

Materi Manajemen

Contoh soal perhitungan Pendapatan Nasional Ekonomi XI