Catatan Ekonomi Kelas X KD 3.2

3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi


Masalah pokok ekonomi
Masalah pokok ekonomi adalah masalah yang timbul sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara keinginan manusia untuk mendapatkan barang dan jasa dengan kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa.

Permaslahan pokok ekonomi klasik

  • Produksi

Adalah Menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia merupakan tujuan sekaligus motivasi untuk melakukan kegiatan produksi. Namun, tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Kebutuhan manusia akan terpenuhi apabila ia mengonsumsi barang atau jasa sesuai yang dibutuhkan. Proses produksi memanfaatkan faktor-faktor produksi(alam, tenaga kerja, modal, serta keahlian usaha) menjadi hasli produksi atau produk. Tujuan proses produksi yaitu menghasilkan barang atau produk dengan harga serta kualitas yang diharapkan oleh konsumen.
Proses produksi dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut:
Proses produksi terus menerus (Continuous Process)
Merupakan proses produksi yang berlangsung terus-menerus dan tidak berubah dari bahan baku hingga menjadi barang jadi. Ciri-cirinya yaitu:
Biasanya produk yang dihasilkan dalam jumlah yang besar ( produk masa ) dengan variasi yang sangat kecil dan sudah distandardisasi
Proses seperti ini biasanya menggunakan sistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan urutan pengerjaan dari produk yang dihasilkan, yang disebut  product lay out atau departmentation by product
Mesin-mesin yang dipakai dalam proses produksi seperti ini adalah mesin-mesin yang bersifat khusus untuk menghasilkan produk tersebut, yang dikenal dengan nama special purpose machines
Oleh karena mesin-mesinya bersifat khusus dan biasanya agak otomatis,maka pengaruh individual operator terhadap produk yang dihasilkan kecil sekali,sehingga operator nya tidak perlu memiliki keahlian atau skill yang tinggi untuk pengerjaan produk tersebut
Apabila terjadi salah satu mesin / peralatan terhenti atau rusak maka seluruh proses produksi akan terhenti.
Proses produksi terputus-putus(intermitten procces)
Produk yang dihasilkan biasanya dalam jumlah kecil dengan variasi yang
sangat besar dan didasarkan pada pesanan
Sistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan atas fungsi dalam proses
produksi atau peralatan yang sama dikelompokkan pada tempat yang sama, yang disebut dengan process layout/departemantation by equipment.
Mesin-mesin yang digunakan bersifat umum dan dapat digunakan untuk menghasilkan bermacam-macam produk dengan variasi yang hamper sama(General Purpose Machines).
 Pengaruh operator terhadap produk yang dihasilkan cukup besar, sehingga operator memerlukan keahlian yang tinggi dalam pengerjaan produk serta terhadap pekerjaan yang bermacam-macam yang menimbulkan pengawasan yang lebih sulit.
Proses produksi tidak akan berthenti walaupun terjadi kerusakan atau terhentinya salah satu mesin/peralatan.


  • Distribusi

Distribusi adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen. Untuk dapat menyalurkan barang/jasa tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun melewati perantara dalam perdagangan.
Proses distribusi dalam kegiatan ekonomi sebagai berikut:
Pengangkutan
Merupakan kegiatan memindahkan barang dengan menggunakan kendaraan atau alat transportasi tertentu. Terkait dengan pengangkutan distributor perlu menentukan sarana pengangkutan yang tepat sesuai jenis produknya agar tepat waktu dan tepat sasaran konsumen.
Penyimpanan
Merupakan kegiatan menyimpan barang sebelum barang dijual kepada konsumen. Adanya perbedaan tempat produksi dan tempat tinggal konsumen menimbulkan perbedaan antara waktu memproduksi dengan waktu mengonsumsi. Jadi untuk mengatasi masalah ini dilakukan kegiatan penyimpanan.
Mengelompokan atau menyeleksi.
Sebelum barang diberikan kepada konsumen kita perlu menyeleksi barang tersebut terlebih dahulu supaya konsumen bisa puas terhadap barang yang diinginkannya.
Pengemasan atau pengepakan
Kegiatan ini bertujuan melindungi produk dari berbagai kerusakan atau kasus kehilangan barang. Pengemasan juga memudahkan dalam pengangkutan dan penyimpanan baik dalam perjalanan maupun selama disimpan di gudang.
Memberi informasi atau promosi.
Kegiatan ini berfungsi untuk memberitahukan kepada konsumen tentang barang apa yang ingin di promosi. Informasi yang diberikan harus tepat dan menarik, supaya konsumen bisa tertarik

  • Konsumsi 

Konsumsi adalah menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya dan mencapai tingkat kemakmuran. Ciri-ciri barang konsumsi sebagai berikut:
Barang konsumsi memiliki manfaat, nilai dan volume yang jika digunakan akan habis sekaligus atau habisnya secara berangsur-angsur. Habis atau tidaknya suatu barang saat dikonsumsi dapat dibedakan menjadi: barang yang dapat habis dalam sekali pemakaian, misalnya seperti: minuman dan makanan. Lalu barang yang dipakai berulang-ulang dan semakin lama semakin habis atau akan rusak. Misalnya seperti celana, baju, sepatu, ember, tv dan lain-lain.
Barang konsumsi digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jika penggunaan traktor, cangkol, palu dsb. Tidak termasuk kedalam kegiatan konsumsi, karena barang atau benda tersebut termasuk kedalam produksi.
Barang konsumsi merupakan barang ekonomi dan diperoleh dengan pengorbanan. Jika menghirup oksigen, berjemur di pagi hari dsb. Bukanlah kegiatan konsumsi karena didapat secara gratis, jadi barang konsumsi harus diperoleh dengan pengorbanan dan merupakan barang ekonomi.

Permasalahan pokok ekonomi modern.

  • Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Berapa Banyak (What)?

Pertanyaan what untuk menentukan penggunaan satu sumber daya tertentu dan produk yang akan dihasilkan. Penentuan jenis dan jumlah barang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, misalnya apakah akan memproduksi bahan makanan, pakaian atau jasa? Apakah jenis sepatu sekolah atau sepatu olahraga? Berapa jumlah sepatu yang akan diproduksi? Pertanyaan itulah yang harus dipecahkan oleh perusahaan sebelum memproduksi produk tertentu

  • Bagaimana barang tersebut diproduksi? (How)

Menjawab pertanyaan (How), produsen dapat mengatasi masalah ekonomi tersebut. Ada beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang diperinci dengan pertanyaan How
Bagaimana cara barang tersebut diproduksi?
Bagaimana memperoleh sumber daya yang akan digunakan?

  • Siapa yang akan memproduksi barang?

Dengan menjawab pertanyaan tadi, produsen dapat menentukan teknik produksi yang akan diterapkan dalam proses produksi.

  • Untuk siapa barang tersebut diproduksi? (for whom)

Produsen harus menentukan sasaran pasar atas barang dan jasa yang diproduksi. Apakah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpendapatan rendah, menengah atau tinggi? Apakah barang atau jasa tersebut akan dipasarkan bagi konsumen anak-anak, remaja, atau dewasa?. Selanjutnya, produsen menentukan saluran distribusi yang akan digunakan dalam menyalurkan dan memasarkan barang tersebut.

Sistem Ekonomi 

Pengertian sistem ekonomi
Sistem ekonomi merupakah sebuah sistem yang muncul karena adanya usaha untuk memenuhi kebutuhannya.
Dumairy seorang pakar ekonomi indonesia menjelaskan sistem ekonomi sebagai suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu kehidupan.
Dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur kondisi perekonomian suatu negara sesuai kondisi negara itu sendiri
Macam-macam sistem ekonomi. 

  • Sistem ekonomi tradisional

Suatu sistem dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya. Kelebihan dari sistem ekonomi tradisional adalah adanya semangat kekeluargaan dan kejujuran dari setiap individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional:
*Pembagian kerja yang belum jelas.
*Banyak tergantung pada sektor pertanian.
*Masih terikat tradisi dan kurang dinamis.
*Penggunaan teknologi dalam kegiatan produksi masih sangat sederhana.
*Teknik produksi dipelajari secara turun temurun
*Menerapkan sistem barter

  • Sistem ekonomi terpusat/komando.

Sistem ekonomi terpusat/ komando atau sosialis adalah sistem perekonomian yang menempatkan pemerintah sebagai pemilik kekuasaan dominan dalam mengatur kegiatan ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat:
Segala aktivitas perekonomian (produksi, distribusi, penetapan harga, dan konsumsi) diatur oleh pemerintah.
Pemerintah tidak mengakui hak milik perorangan dan tidak ada kebebasan dalam menjalankan usaha.
Semua peralatan produksi dikuasi oleh negara.
Kelebihan sistem ini adalah pasar barang dalam negeri berjalan lancar, relatif mudah dalam melakukan distribusi pendapatan, kondisi perekonomian stabil sehingga jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahannya ialah mematikan kreatifitas individu, adanya distribusi barang yang tidak terlalu dibutuhkan masyarakat, terjadi monopoli yang merugikan masyarakat serta masyarakat tidak bebas dalam memilih sumber daya ekonomi

  • Sistem ekonomi pasar/liberal.

Sistem ekonomi liberal atau kapitalis adalah sistem perekonomian yang berlandaskan kebebasan sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa dicampuri oleh pemerintah.
Ciri-ciri sistem perekonomian liberal/ kapitalis;
Setiap individu diberikan kebebasan dalam menjalankan kegiatan perekonomian.
Setiap individu diberikan kebebasan dalam memiliki barang modal (barang kapital).
Segala kegiatan perekonomian dapat dilakukan berdasarkan semangat untuk mendapatkan keuntungan pribadi

  • Sistem ekonomi campuran.

Sistem ekonomi campuran adalah sistem perekonomian dimana pemerintah memberikan kebebasan kepada rakyat untuk melakukan kegiatan ekonomi, namun pemerintah juga ikut campur dalam kegiatan perekonomian.
Ciri-ciri sistem perekonomian campuran;
Pemerintah membatasi pihak swasta dalam mengelola sektor tertentu, khususnya bidang-bidang yang menyangkut harkat hidup orang banyak.
Pemerintah memiliki kewenangan dan turut campur tangan dalam mengatur mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi.
Pemerintah juga turut campur tangan dalam segala kegiatan perekonomian dengan mengeluarkan berbagai kebijakan ekonomi.
Pemerintah mengakui hak milik perorangan selama hal tersebut tidak merugikan kepentingan masyarakat umum.
Kelemahan sistem ini adanya kesulitan dalam mematuhi kebutuhan masyarakat yang beragam, campur tangan pemerintah yang terlalu lemah memungkinan berlakunya sistem ekonomi pasar.
Karakteristik perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 pasal 33
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem perekonomian pancasila. Maka, secara normatif pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia. Dasar politik perekonomian ini diatur dalam UUD 1945 pasal 33 yang berbunyi :
Ayat 1:  Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Ayat 3: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Nilai Nilai dasar perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 pasal 33:

  • Kerja sama
  • Gotong royong
  • Kekeluargaan
  • Keadilan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Organisasi dan Arsitektur Komputer

Materi Manajemen

Contoh soal perhitungan Pendapatan Nasional Ekonomi XI